A. Fungsi
tata graha (housekeeping)
Terdiri dari
seksi-seksi. Pada umumnya setiap seksi mengemban tugasnya dalam fungsi
masing-masing. Dalam melaksanakan tugasnya, seksi yang ada harus menjalin
kerjasama yang baik. Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang sehat maka
akan dapat tercipta suasana kerja yang kondusif.
Secara
umum dep. Tata graha(housekeeping) memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan,
kerapian, dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran, bar dan tempat-tempat
umum dalam hotel termasuk tempat-tempat untuk karyawan kecuali dapur (kitchen).
Departemen tata graha (housekeeping) disamping memiliki fungsi di atas juga
memiliki fungsi untuk menjaga usia alat dan perlengkapan yang dimiliki oleh
hotel secara maksimal.
B. Kebersihan area umum (public area)
Fugsi tata graha (housekeeping) terdiri
dari seksi-seksi. Pada umumnya setiap seksi mengemban tugasnya dalam fungsi
masing-masing. Dalam melaksanakan tugasnya, seksi yang ada harus menjalin
kerjasama yang baik. Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang sehat maka
akan dapat tercipta suasana kerja yang kondusif.
Secara umum dep. Tata graha(housekeeping)
memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar-kamar
tamu, restoran, bar dan tempat-tempat umum dalam hotel termasuk tempat-tempat
untuk karyawan kecuali dapur (kitchen). Departemen tata graha (housekeeping)
disamping memiliki fungsi di atas juga memiliki fungsi untuk menjaga usia alat
dan perlengkapan yang dimiliki oleh hotel secara maksimal.
Secara
keseluruhan Departemen Tata Graha dapat disimpulkan sbb:
§
sebagai seorang staf HK harus
memiliki grooming yang baik (well groome)
§
sebelum melakukuan pekrjaan
seorang staf Hk telebih dahulu mengetahui jenis-jenis alat, bahan-bahan. Maupun
cara pengoperasian dari alat tersebut.
§
perawatan adalah mencegah
terjadinya kerusakan dan memperpanjang umur maupun fungsi alat agar dapat digunakan lebih lama.
Sehingga mengurangi cost atau biaya yang harus dikeluarkan oleh hotel.
§
perbaiakan adalah alternative
terakhir setelah upaya pencegahan sudah tidak dapat dilakukan.
§
untuk menggunakan bahan kimia
harus membaca petunjuk terlebih dahulu
§
untuk menjaga kebersihan area
umum, maka perlu adanya penjadwalan di dalam pembersihannya
§
system pembersihan secara
manual dapat dibedakan beberapa macam:
a. dusting(mengelap debu pada perabot/barang)
b. sweeping(menyapu lantai)
c. mopping(mengepel lantai)
d.
window claning mirror cleaning(membersihkan kaca jendela/kaca cermin polishing(memoles
barang/perabot yang terbuat dari kayu/logam
C.
Kebersihan kamar tamu
Sebagai
seorang room attendant, dituntut dapat selalu berpenampilan rapi, bersih dan
menarik (good gromming). Disamping itu juga harus dapat menampilkan
kompetensinya yaitu mempersiapkan perlengkapan peralatan dan bahan untuk
pembersihan kamar. Hal ini diperlukan karena sangat menentukan kelancaran pada
pelaksanaan pekerjaan pembersihan kamar itu sendiri. Sebelum anda melakukan
pembersihan kamar tidur tamu, langkah awal yang harus dilakukan adalah first
checking sesuai dengan procedure. Memasuki kamar tamu untuk melakukan
pembersihan harus mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan.
Untuk membereskan tempat tidur harus melakukan pengecekan secara
teliti mengenai perlengkapan kamar tamu. Jika ada kerusakan, kehilangan barang
segera laporkan pada order taker sesegera mungkin. Hal ini dilakukan agar
semuanya dapat segera ditindak lanjuti. Adapun beberapa tipe-tipe kamar,
jenis kamar menurut tempat tidur, jenis kamar menurut letaknya.
Kondisi
kamar hotel:
ü
cleanliness : bersih(dalam
pengertian luas)
ü
comfortable :
melegakan, menyenangkan,dimana fasilitasnya
yang ada dalam ruangan serasi
dengan keadaan kamar.
ü
Attractive : menarik dari
segi desain
ü
Safety : privacy dimana tamu merasa terjamin bahwa tidak
terjadi
kecelakaan dalam kamar missal tersengat listrik, lantai licin dll.
Jenis
kamar menurut tempat tidur:
ü
Single room :
kamar untuk satu orang dengan satu tempat tidur tunggal (single)
ü
Double room : kamar untuk dua orang dengan satu
tempat tidur besar (double bed)
ü
Twin room :
kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur tunggal (twin bed) yang memiliki
ukuran yang sama besar.
ü
Double-double : kamar untuk dua orang dengan dua
tempat tidur ukuran double, untuk memberikan kepuasan dan kesenangan kepada
tamu.
ü
Suite room : kamar dengan ukuran yang lebih
luas dan dilengkapi dengan fasilitasc tambahan seperti ruang makan (dinning
room), ruang duduk( living room), dapur kecil(kitchen ette), serta minibar.
Jenis
kamar berdasarkan letaknya:
ü Connecting
room :
dua kamar yang bersebelahan satu sama yang lain,
yang
dihubungkan oleh pintu penghubung(connecting room).
ü Adjoining
room : dua kamar yang bersebelahan
satu sama lain tanpa
ada
pintu penghubung.
ü Adjacent
room : dua kamar yang terletak pada
lantai yang sama,
berhadapan
satu sama yang lain.
ü Duplex
room :
dua kamar yang terletak di atas dan dibawah dan
dihubungkan
dengan tangga penghubung (stair
case)
Terimakasih untuk ilmunya. Kunjungi juga blog saya.
BalasHapusWanpedia