Hubungan telepon adalah hubungan komunikasi
langsung jarak jauh melalui telepon untuk menyampaikan dan menerima informasi/
berita/ pesan dari satu pihak ke pihak lain.
Jenis Hubungan
Telepon
Bila ditinjau dari jarak jangkauannya,
hubungan telepon dapat dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu sebagai
berikut.
v
Hubungan Intern, yaitu hubungan telepon yang dilakukan
didalam suatu kantor atau organisasi, antar unit kerja dalam suatu kantor
v
Hubungan Lokal, yaitu hubungan telepon yang dilakukan
pada satu lingkup daerah tertentu dalam satu kota
v
Hubungan Interlokal, yaitu hubungan telepon yang dilakukan
antarkota atau antarprovinsi dalam satu negara.
Contoh:
Willy akan melakukan hubungan interlokal ke kota Cirebon. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut.
1).
Menekan nomor kode wilayah Cirebon, yaitu : 0231
2).
Menekan nomor telepon yang dituju, misalnya: 206196
Jadi, menekan angka-angka: 0231206196, ditulis (0231)206196 atau 0231-206196
v
Hubungan Internasional, yaitu hubungan telepon dari satu negara
ke negara lain.
Etika Bertelepon
· Siapkan
selalu alat tulis, buku telepon, dan kertas kosong untuk menuangkan pesan-pesan
yang di terima dan harus di catat.
· Pegang
gagang pesawat telepon. Dekatkan dengan telinga dan mulut agar suara menjadi
jelas terdengar dan suara yang di terima juga jelas.
· Usahakan
bunyi napas teratur dengan baik.
· Hindari
menggunakan kata “Halo”.
· Berusahalah
menyimak dengan baik yang di bicarakan
penelepon.
· Tanggapi
dengan cepat maksud pembicaraan penelepon.
· Bicaralah
dengan sikap menyenangkan.
· Berbicaralah
dengan tempo suara yang wajar, tidak
terlalu keras, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
· Seorang
penelepon sebaiknya mengetahui nama siapa yang akan ditelepon, jabatannya, dan
perusahaanya.
· Jangan
menggunakan telepon untuk kepentingan pribadi.
· Sebagai
penutup percakapan, ada baiknya menanyakan hal-hal yang masih dapat
dibantu.
Langkah-Langkah
Menelepon
1. Mengetahui tujuan menelepon
2. Susun secara teratur setiap
pesan atau hal-hal yang akan dibiacarakan
3. Siapkan nomor telepon yang
dituju
4. Bolpoin atau pensil dan kertas
selalu disediakan saat melakukan hubungan telepon
5. Angkat gagang tetelpon dan
tekan nomor telepon dengan jari telunjuk
6. Dengarkan nada panggil
7. Lakukan panggilan
8. Bila ada gangguan atau sedang
sibuk, letakkan kembali gagang telepon. Tunggu beberapa saat, kemudian coba
telepon lagi
9. Apabila tersambung, ucapkan
salam dan identitas diri. Kemudian sebutkan nama perusahaan/instansi yang
dituju agar tidak terjadi kesalahan.
10. Sebutkan nama orang yang diajak
berbicara bila sudah mengenalnya
11. Apabila percakapan harus
ditindaklanjuti, atur tindaklanjutnya
12. Tutup pembicaraan dengan
mengucapkan terima kasih, tutup gagang telepon dengan hati-hati
Langkah-Langkah
Menerima Telepon
1. Mengangkat Telepon yang
berdering
2. Mengucapkan salam pembuka dan
identitas diri
3. Menanyakan akan
disambungkan dengan siapa dan bagian apa
4. Apabila orang yang dituju ada,
katakan bahwa ada penelepon yang ingin berbicara
-
Jika
bersedia menerima telepon, sambungkan teleponnya
-
Jika
tidak bersedia menerima telepon, katakan kepada penelepon bahwa orang yang
dituju tidak ada dan tanyakan mungkin ada pesan yang ingin disampaikan atau
nomor yang bisa dihubungi
5. Tutup Pembicaraan dengan
mengucapkan terima kasih
Hal-hal yang
harus di catat saat menerima telepon:
ü
Mencatat
semua pesan yang masuk denga rapi dan jelas.
ü
Membubuhi
tanggal, bulan, dan tahun serta jam pesan tersebut datang.
ü
Mencatat
identitas lengkap penelepon dan nama perusahannya.
ü
Letakkan
catatan pesan-pesan tersebut di meja pimpinan atau di meja karyawan yang berhak
menerima telepon tersebut.
Bertelepon yang
efektif :
1.
Jelas. Dalam berbicara harus jelas. Hindri penggunaan jargon
(istilah-istilah) yang kurang dipahami dan pastikan anda mengerti dan
dimengerti dengan memberikan dan meminta tanggapan.
2.
Ringkasan. Rencanakan tujuan melakukan hubungan
telepon. Tetpakan kepada siapa anda ingin berbicara, ketahui apa aja yang akan
anda katakana/ bicarakan, serta siapkan informasi apapun didekat anda saat
menelepon.
3.
Sopan. Bersikaplah
denang sopan. Hindari menelepon jika anda sedang marah/ kesal dan jangan
biarkan perasaan anda terlihat dari nada suara anda. Gunakan nama pribadi bila
di perlukan, dengarkan nada suara lawan bicara anda, dan tersenyumlah.
Kendalikan
pembicaraan. Dalam berbicara harus teteap tenang dan focus pada topic yang
dibicarakan. Bersikaplah tegas terhadap topik yang dibicarakan
Hambatan-Hambatan dalam Bertelepon
·
Faktor Kondisi Fisik Peralatan Telepon
Faktor
kondisi fisik peralatan telepon yang menjadi hambatan dalam bertelpon, yaitu
sebagai berikut.
ü
Suara
berisik tidak jelas
ü
Suara
hilang-timbul
ü
Suara
tiba-tiba mengecil
ü
Saat
memutar/menekan nomor telepon tidak mendengar nada kontak
ü
Tidak
terdengar nada sambung
ü
Tiba-tiba
sambungan terputus di saat percakapan berlangsung
·
Faktor Pemakai (Komunikator
dan
Komunikan)
Faktor
Pemakai (komunikan dan komunikator)yang menjadi hambatan dalam bertelepon,
yaitu sebagai berikut.
a. Berbicara berdecak atau berbicara di
telepon sambil makan
b. Berbicara monoton dan tidak jelas
pengucapannya
c. Berbicara terlalu cepat
d. Meninggalkan telepon sambil berbicara
kepada orang lain
e. Berbicara sambil bersenda gurau
f. Berbicara sambil kepala bergerak ke kiri
dan ke kanan
g. Berbicara dengan desah nafas terdengar
h. Letak gagang pesawat telepon terlalu ke
atas atau ke bawah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar